Thursday, August 22, 2019

Macam-macam Routing


Router Dinamis adalah router yang digunakan untuk merutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat routing yang baru. Dan Routing dinamis merupakan routing protokol yang digunakan untuk melakukan update routing pada router. Nah, apa saja protokol dynamic routing yang anda ketahui?

Macam-macam protokol router dinamis adalah sebagai berikut :

1.      RIP
RIP merupakan kependekan dari Routing Information Protocol. Protokol ini memberikan update routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi mengenai router selanjutnya yang terhubung dengan router terebut. Dan informasi yang ditukarkan oleh RIP ini adalh Host, Network, Subnet, rute default. Update routing dilakukan tiap 30 detik. Protokol ini biasanya digunakan dalam jaringan LAN dan WAN karena itu protokol ini dikategorikan sebagi Interior Gateway Protocol. Sampai saat ini, RIP telah diadaptasi untuk digunakan pada jaringan IPv6 yang dikenal sebagi standar RIPng.

2.      IGRP
IGRP merupakan singkatan dari Inferior Gateway Protocol. Protocol ini dikembangkan pada pertengahan tahun 80-an oleh Cisco System Inc. Dengan tujuan utama untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (Autonomous Systems). IGRP melakukan routing dengan berdasarkan jarak secara matematis. Karena itu, IGRP mempertimbangan bandwith, delay, beban dan keandalan sebelum mengambil keputusan rute mana yang akan ditempuh untuk mengalirkan data.

3.      OSPF
OSPF adalah kepanjangan dari Open Short Path First. Protokol ini adalah sebuah protokol standar terbuka yang mungkin telah diterapkan pada sejumlah vendor jaringan. OSPF bekerja dengan menggunakan sebuah algoritma yang disebut sebagai algoritma Djikstra. Pertama-tama, sebauh shortest path tree akan dibangun, kemudian routing table akan diisi dengan rute-rute terbaik yang dihasilkan dari tree tersebut. OSPF hanya bekerja pada routing Internet Protocol saja.

4.      EIGRP
EIGRP atau Enchanced Inferior Gateway Protocol merupakan pengembangan dari IGRP. EIGRP masih melakukan routing berdasarkan jarak yang dihitung secara matematis. Protokol ini hanya terdapat pada router Cisco. EIGRP digunakan pada router untuk berbagi jalur dengan router lain pada sistem otonom yang sama. EIGRP hanya mengirim update incremenntal sehingga mengurangi beban kerja pada router dan jumlah data yang harus dikirimkan.

5.      BGP
BGP atau Border Gateway Protocol merupakan backbone dari jaringan internet dunia karena ia adalah inti dari protokol routing internet.BGP berjalan dengan cara memetakan sebuah tabel Internet Protocol yang merujuk ke jaringan yang dapat dicapai antar Autonomous Systems. BGP tidak menggunakan metrik IGP tradisional, namun membuat keputusan mengambil rute berdasarkan jalur, kebijakan jaringan, dan ruleset. Saat ini yang masih digunakan adalah BGP versi ke 4.

Membuat User id pada Mikrotik


Di mikrotik ada 3 jenis Group , yaitu Full, Read, dan Write, dan juga bisa ditambahkan dan biatur permissionnya sendiri (Custom).

Perbedaan user full, read, write pada mikrotik :

full : adalah jenis group yang bisa melakukan konfigurasi apapun, baik menghapus ataupun menambahkan, mendapatkan akses full ke router, tanpa batasan.

read : Untuk group ini, user hanya bisa melihat /memonitoring router, tanpa bisa mengkonfigurasi router mikrotik.

write : Dan pada write ini , user bisa melakukan konfigurasi layaknya user full,tetapi ada yang dibatasi, seperti tidak bisa menambahkan user baru, dan melakukan backup, dan sebagainya.

Pilih system lalu cari users klik


Untukmembuat user baru klik + untuk menambahkan user


Buat nama user bebas tanpa spasi, pilih group full, read atau write.
Jika ingin beri password, buat saja. Jika tidak yah tidak apa-apa


Ini contoh membuat user full, read,dan write. Jika ingin diuji coba close winbox lalu login sebagai user yang tadi dibuat jangan lupa kalau ada passnya masukan juga passnya pas login di winbox.



Wednesday, August 21, 2019

File System Hierarchy Standard


Filesystem Hierarchy Standard adalah Standard yang digunakan oleh perangka lunak dan pengguna untuk mengetahui lokasi direktory yang berada pada komputer. FHS digunakan oleh perangkat lunak untuk menciptakan suatu aplikasi yang compliant dengan FHS.



Berikut perintah yang ada di direktory FHS
  • / (root folder) : Perintah direktori akar(root) dari seluruh hirarki
  • /bin/ : Perintah direktori yang berisi program-program yang esensial yang harus tersedia pada modus user.
  • /boot/ : Direktori tempat menyimpan file-file yang dibutuhkan oleh boot.
  • /dev/ :  Perintah penyimpan device file
  • /etc :  Perintah sebagai penyimpan konfigurasi sistem
  • /home : Perintah direktori untuk menyimpan data, konfigurasi, daan fil-file pengguna sistem
  • /lib : Perintah tempat file pustaka yang dibutuhka oleh program yang terdapat pada direktori /bin dan /sbin.
  • /media : Perintah direktori yang berisi mountpoint dari removable media
  • /mnt : Perintah mountpoin sementara
  • /opt : Perintah tempat menyimpan paket aplikasi opsional
  • /proc : Perintah filesystem maya yang endokumentasi status karnel dan proses sebagai file teks
  • /root : Perintah direktori untuk user root
  • /sbin : Perintah untuk program esensial yang hanya boleh dijalankan oleh user root
  • /temp : Perintah untuk direktori menyimpan file temporeri
  • /usr : Perintah berisi program yang bisa diakses oleh user 
  • /var : Perintah untuk tempat menyimpan file-file variabel

Kegiatan praktek SMK TKJ

Kegiatan config server debian XI TKJ 2










Membuat Web server pada linux debian


//Setelah membuat IP address dan  DNS Selanjutnya kita buat Web Server
#cd /etc/apache2/sites-available


//setelah itu copy kan file default
#cp defautl www.coba.com             //buka dengan editor www.coba.com
#nano www.coba.com


//tampilan awal www.coba.com sebelum diedit


//edit www.coba.com seperti dibawah ini, jika sudah edit jangan lupa save :
“ctrl+x” , “y” , “enter”


//pindah direktory
#cd /var/www/            

//lalu buka file index.html melalui file editor nano dengan perintah :
#nano index.html


//tampilan awal www.coba.com sebelum diedit



//edit seperti halnya buat html, atau coba tambahkan aja kalimat seperti gambar dibawah ini
// jika sudah edit jangan lupa save           
“ctrl+x” , “y” , “enter”


//tambah kan perintah untuk mengaktifkan site www.coba.com dan nonaktifkan site default
#a2ensite www.coba.com             

//dan ketikan perintah                    
#a2dissite default



//jika sudah diedit dan diubah semua maka restart apache2 untuk web server dengan perintah
#/etc/init.d/apache2 restart

//jika berhasil maka “ok”, jika salah dalam config maka akan ada “falid” cek antara lain nano www.coba.com dan restart kembali


//rubah ip yang ada pada virtual pada pc menjadi ip seperti berikut :



//buka brouwser seperti mozila, crhome : ketika pada search www.coba.com, jika berhasil maka akan mucul web server yang tadi kita buat pada linux debian, jika salah cek lagi ip yang terdapat pada ip virtual.



Membuat DNS pada linux debian server


#cd /etc/bind

#nano named.conf
//jika kosong file yang ada pada editor maka ada yang korup pada linux nya atau virtual error


//Buat zone untuk pembuatan data base DNS lihat gambar untuk pembuatan zone

//simpan jika sudah membuat zone dengan ketik :   “ctrl+x” ,  “y”  , “enter”
//setelah simpan copy kan db.local dan db.127
#cp db.local db.coba
#cp db.127 db.192

//buka editor
#nano db.coba

//edit db.coba hingga seperti ini, jika sudah jangan lupa save   “ctrl+x” ,  “y”  , “enter”

//buka editor
#nano db.192

//edit db.192 hingga seperti ini, jika sudah jangan lupa save   “ctrl+x” ,  “y”  , “enter”


//buka editor
#nano /etc/resolv.conf
//tambahkan perintah hingga seperti ini, jika sudah jangan lupa save   “ctrl+x” ,  “y”  , “enter”

//restart bind nya dengan perintah,   #/etc/init.d/bind9 restart

//jika berhasil maka ok, ok, jika falid berarti ada yang salah dalam config cek ulang antara lain :
1.   nano named.conf         2. nano db.coba       3. nano db.192         4. nano resolv.conf
//jika sudah cek semua dan sudah diedit yang salah, restart ulang bind9 nya.


Tuesday, August 20, 2019

Membuat user baru dan ip address static pada linux debian


#adduser coba
//lalu enter saja
//disini saya membuat user dengan nama coba, bisa kalian buat dengan nama masing-masing

//buat password awal dan ulangi password yang sebelumnya
//lalu enter saja

//isikan full name nama panjangnya
//lalu enter terus yang lain boleh tidak diisi.

//untuk correct atau bahasa indonya apakah infornasi anda benar pilih “y”
//lalu enter saja sampai finish

//lalu exit 2x sampai menu login lagi, lalu masuk dengan user name yang sudah dibuat tadi “coba” pass “123”

//membuat ip address static pada debian
#nano /etc/network/interfaces

//buat ip static jika sudah dimenu editor nano, ingat jika menu yang ada didalam nano kosong berarti ada yang salah dalam penulisan config interfaces
//untuk penulisan lihat di gambar

//lalu disimpan dengan cara klik :      ctrl+x , y , enter

//restart network dalampembutan ip address static
#/etc/init.d/networking restart


//jika restart berhasil maka akan muncul “done” jika “falid” maka ada kesalahan dalam membuat ip address nya, cek ulang didalam editor nano /etc/network/interfaces save lalu restart ulang.

//jika sudah berhasil cek ip dengan mengetik perintah
#ifconfig
//untuk melihat apakah ip address kita sudah dibuat eth0

#ping 192.168.10.1
//untuk mengecek ip kita apakah sudah berjalan, jika replly maka tandanya berhasil.