Saturday, March 2, 2013
Ulangan Harian
Ulangan Harian
Tanggal/Hari : 15 February 2013
Nama :
No/Hp dan Email :
Essay
1. Jelaskan
pengertian dari virus?
2. Coba
sebutkan 3 karakter dari Virus?
3. Bagaimana
cara kerja virus dalam penularannya pada computer?
4. Secara
garis besar virus terdiri dari tiga golongan yaitu : sebutkan dan jelaskan!
5. Sebutkan
bagian-bagian dari gambar di bawah ini dengan benar dan tepat!
Jawaban
di belakang soal
Selamat
Mengerjakan (di larang mencontek atau Tanya-tanya teman)
Tutorial Microsoft Excel
Tutorial
Microsoft Excel
1. Pendahuluan
Microsoft excel
merupakan program aplikasi spreadsheetb (lembar kerja elektronik) canggih yang
paling populer dan paling bnyak digunakan saat ini. excel akan sangat membantu
kita dalam hal menghitung , memproyeksikan, menganalisis dan mampu
memprensentasikan dalam bentuk tabel dengan berbagai jenis tabel yang
disediakannya, mulai dari bentuk Bar, Grafik, Pie, Line dan banyak lagi.
Excel 2000 merupakan
pengembangan dari excel versi sebelumnya yang lebih ditingkatkan fungsinya dan
dikonsentrasikanagar spreadsheet ini lebuh familiar (mudah dipakai), lebih fleksibel,
lebih mudah diintegrasikan dengan program office lainnya dan yang tak kalah
penting kemampuan untuk langsung dengan internet.
Walau demikian, excel
2000 ini akan selalu akan selalu dikembangkan oleh pihak Microsoft sehingga
akhirnya kita betul-betul dimanja oleh software Microsoft ini.
2. Memulai Excel 2000
Excel 2000 baru dapat
dijalankan apabila sistem operasi windows telah kita aktifkan. Langkah-langkah
memulai bekerja dengan excel 2000 sebagai berikut;
- Aktifkan komputer terlebih dahulu
- Klik tombol Start yang ada pada pada batang taskbar
- Muncul sejumlah menu, pilih Program
- Klik Microsoft Excel
- Tunggu hingga tampil layar excel 2000 yang masing kosong ( lihat gambar 2)
- Microsoft Excel siap digunakan
3. Mengenai elemen
jendela excel 2000
Setelah Excel 2000
diaktfkan, maka akan tampil lembar kerja yang masi kosong dengan nama Book1,
seperti berikut;
- Menu bar, berisi sederetan menu yang dapat digunakan, dimana setiap menu mempunyai sub menu masing-masing sesuai dengan fungsi dan menu induknya. misalnya Edit, akan mempunyai sub emnu yang berhubungan dengan edit data, begitu juga dengan yang lainnya Standarnya menu bar terdiri dari; Menu ini dapat dipilih dengan mouse atau menggunakan tombol kombinasi ALT+huruf menu yang bergaris bawah secara bersamaan. misalkan kita akan memilih menu edit, maka tekanlah tombol ALT jangan dilepas lalu tekan huruf E.
- Toolbar standar, adalah sederetan ico-icon yang akan sering digunakan. toolbar digunakan agar kita dapat memilih dan menjalankan perintah dengan cepat ddan mudah. Defaultnya toolbar ini terdiri dari;
Masing-masing toolbar
mempunyai nama dan fungsi masing-masing, untuk mengetahui namanya cukup dengan
mengarahkan pointer mouse ke icon yang dituju, tunggu sesaat, maka akan muncul
nama dari icon tersebut.
- Toolbar Formatting, adalah toolbar yang sering kita gunakan yang berfungsi dalam hal memformat lembar kerja, apakah itu rata kiri, kanan atau rata tengah, kita juga bisa cetak tebal, miring atau bergaris bawah, semua ini adalah bagian dari proses memformat lembar kerja. Standarnya, toolbar ini terdiri dari : Kita tinggal meng-klik icon tersebut untuk menggunakannya
- Row Heading (Kepala garis), adalah penunjuk lokasi baris pada lembar kerja yang aktif. Row Heading juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari penunjuk sel (akan dibahas setelah ini). Jumlah baris yang disediakan oleh Excel 2000 adalah 65.536 baris.
- Column Heading (Kepala kolom), adalah penunjuk lokasi kolom pada lembar kerja yang aktif. Sama halnya dengan Row Heading, Column Heading juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari penunjuk sel (akan dibahas setelah ini). Kolom di simbol dengan abjad A – Z dan gabungannya. Setelah kolom Z, kita akan menjumpai kolom AA, AB s/d AZ lalu kolom BA, BB s/d BZ begitu seterus sampai kolom terakhir yaitu IV (berjumlah 256 kolom). Sungguh suatu lembar kerja yang sangat besar, bukan. (65.536 baris dengan 256 kolom)
- Cell Pointer (penunjuk sel), adalah penunjuk sel yang aktif. Sel adalah perpotongan antara kolom dengan baris. Sel diberi nama menurut posisi kolom dan baris. Contoh. Sel A1 berarti perpotongan antara kolom A dengan baris 1.
- Formula Bar, adalah tempat kita untuk mengetikkan rumus-rumus yang akan kita gunakan nantinya. Dalam Excel pengetikkan rumus harus diawali dengan tanda ‘=’ . Misalnya kita ingin menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel A1 dengan B1, maka pada formula bar dapat diketikkan =A1+B1.
- Scroll Bar, berfungsi untuk menggeser lembar kerja secara vertikal (Vertical Scroll Bar) dan horizontal (Horizontal Scroll Bar).
4. Mengakhiri Excel 2000
Jika telah selesai
bekerja dengan Excel 2000, kita dapat menutup atau mengakhirinya dengan
menggunakan langkah-langkah berikut ;
·
Pilih dan Klik File, Exit atau
·
Klik tombol Close (X) yang terletak pada pojok
kanan atas jendela Excel 2000, atau
·
Klik ganda Icon kontrol menu yang berada pada
pojok kiri atas jendela excel 2000, atau
·
Tekan tombol Alt+F4
Tunggu beberapa saat,
sampai jendela Excel 2000 ditutup.
5. Bekerja Dengan Excel
2000
Dalam Excel 2000 kita
akan sering berhubungan dengan kata Sel dan Range. Untuk itu kita jelaskan lagi
bahwa SEL adalah perpotongan antara kolom dengan baris. Sedangkan RANGE adalah
gabungan dari beberapa sel. Misalnya kumpulan sel A1 sampai dengan C10 disebut
sebagai range A1:C10, kita juga bisa menyebutnya denganrange C10:A1. Lihat
gambar
5.1 Mengenal Tipe Data
Pada Excel 2000
Sebelum melangkah lebih jauh dengan Excel 2000, ada baiknya
terlebih dahulu kita mengenal tipe-tipe data yang terdapat pada excel itu
sendiri.
- Tipe Data Alpha Numerik/Teks
Adalah tipe data berupa
teks seperti huruf (A – Z, a – z), simbol (*, ^, $, %, #, @, dll) dan angka (0
– 9) yang tidak akan diproses secara matematika. Data dengan tipe ini, dalam
excel 2000 akan dibuat rata kiri dan selalu didahului oleh label prefiks berupa
tanda kutip satu (‘) yang diberikannya secara otomatis. Jika data yang
dimasukkan adalah data angka tetapi kita ingin menganggapnya sebagai alpha
numerik/teks, maka kita harus mengetik label prefiks sebelum data tersebut,
seperti : ‘2001
- Tipe Data Numerik/Angka
Adalah data yang terdiri
dari angka (0 – 9), waktu dan tanggal yang dapat diproses secara matematika.
Penulisan data dengan tipe ini tidak boleh didahului oleh label prefiks. Data
numerik ini akan ditampilkan rata kanan oleh Excel 2000.
- Tipe Data Formula
Adalah tipe data yang
terdiri dari rumus-rumus, seperti perkalian, pembagian, penjumlahan serta
fungsi matematika lainnya. Tipe data ini ini merupakan tipe data yang
terpenting dalam Excel 2000, karena akan selalu digunakan dalam pengolahan data.
5.2
Menggerakkan Penunjuk Sel (Cell Pointer)
Cell Pointer berfungsi
untuk penunjuk sel aktif. Yang dimaksud dengan sel aktif ialah sel yang akan
dilakukan suatu operasi tertentu. Untuk menggerakan ponter dengan Mouse dapat
dilakukan dengan meng-klik sel yang diinginkan. Untuk sel yang tidak kelihatan
kita dapat menggunakan Scroll Bar untuk menggeser layar hingga sel yang dicari
kelihatan lalu klik sel tersebut. Untuk kondisi tertentu kita lebih baik
menggunakan keyboard. Berikut daftar tombol yang digunakan untuk menggerakan
pointer dengan keyboard :
5.3
Memilih Area Kerja
1.
Memilih Sel
Memilih sel cukup dengan meng-klik pada sel yang
dituju. (lihat pembahasan sebelumnya)
2.
Memilih Range
Untuk memilih/mengaktifkan suatu range dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu
- Menggunakan Mouse
Klik
dan tahan mouse di awal range (Ingat : jangan meng-klik dibagian kanan bawah,
karena bagian ini mempunyai fungsi lain) 􀂃
Geser
mouse sampai ke akhir range 􀂃
Lepaskan
tombol mouse 􀂃
- Menggunakan Keyboard
Letakkan
penunjuk sel di awal range 􀂃
Tekan
tombol SHIFT dan sorot range dengan menggunakan tanda panah. 􀂃
3.
Memilih Baris dan Kolom
Isi suatu kolom dan
baris dapat kita sorot/pilih secara keseluruhan dengan meng-klik di huruf kolom
atau nomor baris yang diinginkan. Misalkan kita ingin menyorot seluruh isi
kolom A, maka cukup dengan meng-klik huruf A yang teletak dibagian atas. Begitu
juga halnya dengan baris. Jika ingin memilih lebih dari satu kolom atau baris
yang berdekatan dapat dilakukan dengan cara meng-klik awal kolom/baris (jangan
dilepas), geser mouse ke akhir kolom/baris yang dipilih, baru dilepas.
5.4
Memasukkan Data
Dalam Excel 2000 ada
beberapa jenis data yang harus kita ketahui, diantaranya adalah data berupa
teks, nilai/angka, tanggal dan jam yang masing-masingnya mempunyai format
tersendiri. Secara umum cara memasukan data ke dalam suatu sel dapat dilakukan
sebagai berikut ;
- Pilih dan klik sel tempat data yang akan dimasukan.
- Ketikkan data yang akan dimasukkan.
- Tekan enter untuk mengakhirinya.
Kita juga dapat
menggunakan tombol ←, →, ↑ dan ↓atau tombol PgDn dan PgUp untuk mengakhiri
pemasukan data. Untuk mengedit data yang telah dimasukan dapat digunakan tombol
fungsi F2 dengan cara mengarahkan penunjuk sel ke sel yang dituju lalu tekan
tombol F2, lakukan perbaikan. Gunakan tombol ESC untuk membatalkan pemasukkan
data.
5.5
Menghapus Data
Untuk menghapus data disuatu sel atau range
tertentu, dapat dilakukan dengan cara ;
·Pilih
sel atau range yang datanya akan dihapus
·Pilih
dan Klik menu Edit, Clear, Contents Del atau langsung meng-klik tombol Delete.
Dengan langkah diatas,
format dan komentar sel tidak akan dihapusnya. Yang dimaksud dengan format
sel/range adalah selain dari isi sel itu sendiri, misalnya garis tabel, shadow,
dll. Sedangkan komentar adalah teks yang dimasukkan pada suatu sel, jika
pointer sel diarahkan ke sel tersebut, maka akan muncul komentar. Untuk
menghapus format sel ini dapat dilakukan dengan memilih Edit, Clear, Formats
dan Edit, Clear, Comments untuk menghapus komentar. Dan pilih Edit, Clear, All
untuk menghapus semuanya (isi, format dan komentar yang terdapat pada suatu
sel/range).
5.6
Mengatur Lebar Kolom
Lebar kolom pada Excel
2000 dapat kita ubah sesuai dengan keinginan kita. Ada beberapa metoda yang
disediakan oleh Excel 2000, yaitu ;
1.
Mengubah Lebar Kolom Menjadi Lebar Tertentu
Untuk
mengubah lebar kolom menjadi lebar tertentu, dapat dilakukan dengan cara ;
·Letakkan
Penunjuk sel pada kolom yang akan dirubah, jika kolomnya yang dirubah lebih
dari satu kolom, maka sorotlah seluruh kolom yang akan diubah.
·Pilih
dan klik menu Format, Column, Width, maka kotak dialog pengubahan kolom akan
ditampilkan, seperti berikut ;
·Pada
kotak isian Column Width, ketikkan nilai lebar kolom yang diinginkan.
·Klik
OK untuk menutup kotak dialog ini.
2. Mengubah Lebar Kolom Menggunakan Mouse
Mengubah lebar kolom
dengan Mouse dapat dilakukan lebih cepat dibanding dengan cara diatas. Caranya
seperti berikut ini ;
·Arahkan
penunjuk mouse pada batas kanan dari kolom yang akan diubah, sehingga penunjuk
mouse berubah bentuk menjadi panah dua arah. Jika ingin mengubah beberapa
kolom, sorotlah terlebih dahulu kolom-kolom yang diubah, lalu arahkan penunjuk
mouse pada kolom bagian kanan. Ingat : Penunjuk mouse diletakkan disebelah
kanan huruf kolom.
·Klik
dan geser penunjuk mouse tersebut kekiri atau kekanan sesuai dengan lebar kolom
yang diinginkan.
3. Mengubah Lebar Kolom Agar Sesuai Dengan Panjang Data
Kita juga dapat mengatur
agar lebar kolom berubah otomatis sesuai dengan panjang data pada kolom
tersebut, hal ini dapat dilakukan dengan cara ;
·Arahkan
penunjuk mouse pada huruf sebelah kanan dari kolom yang akan diubah. Misalkan
Kolom B, letakkan penunjuk mouse disebelah kanan dari huruf B tersebut,
sehingga penunjuk mouse berubah menjadi tanda panah dua arah.
·Klik
dua kali pada kondisi penunjuk mouse seperti itu. Ingat : data telah ada pada
kolom tersebut sebelumnya. Dengan perintah ini otomatis lebar kolom akan
disesuaikan dengan data yang terpanjang.
5.7
Mengatur Tinggi Baris
Untuk mengubah tinggi baris sesuai dengan
kebutuhan kita, dapat dilakukan dengan cara ;
·Letakkan
penunjuk sel pada baris yang akan diubah tingginya. Jika lebih dari satu baris,
maka sorotlah terlebih dahulu seluruh baris yang akan diubah.
·Pada
kotak Row Height, isilah sesuai dengan nilai tinggi baris yang diinginkan.
·Klik
OK sebagai tanda persetujuan.
Untuk lebih cepatnya,
kita juga bisa menggunakan mouse untuk mengubah tinggi baris, caranya ;
- Arahkan penunjuk mouse pada bagian bawah dari nomor baris yang akan diubah tingginya. Jika lebih dari satu baris, maka sorotlah seluruh nomor baris yang akan diubah tingginya, lalu arahkan penunjuk mouse kebagian paling bawah dari nomor yang akan diubah tersebut.
- Klik dan geserlah mouse ke atas atau kebawah sesuai dengan tinggi yang inginkan.
5.8
Membuka Lembar Kerja Baru
Membuka lembar kerja baru dapat dilakukan
seperti berikut ;
- Pilih dan klik menu File, New atau tekan Ctrl+N, sehingga muncul kotak dialog membuka lembar kerja.
- Pada kotak dialog tersebut, klik Tab General dan pilih icon workbook.
- Klik OK untuk menutup kotak dialog ini.
Disamping cara diatas,
kita juga bisa membuka lembar kerja dengan meng-klik Icon New ( 2) yang terdapat toolbars
standar. Cara ini lebih efektif dan cepat dibanding dengan cara diatas.
5.9
Membuka Lembar Kerja Yang Telah Ada
Membuka lembar kerja yang telah ada dapat
dilakukan dengan cara ;
- Pilih dan klik menu File, Open atau tekan Ctrl+O sehingga muncul kota dialog membuka file. Dapat juga dilakukan dengan meng-klik Icon Open ( 1)yang terdapat pada toolbars standar.
- Pada tombol daftar pilihan Look In, pilih dan klik folder yang dinginkan.
- Pada kotak isian File Name ketikan nama file yang akan dibuka, atau klik nama file yang terdapat kotak Look In.
- Klik Open untuk membuka lembar kerja tersebut.
5.10
Menyimpan Lembar Kerja
Untuk menyimpan lembar kerja, dapat dilakukan
dengan cara ;
·Pilih
dan klik menu File, Save, sehingga muncuk kotak dialog penyimpan.
·Pada
(<)otak Save In pilih dan klik forder tempat penyimpanan data.
·Pada
kotak isian file name ketikkan nama file dari lembar kerja yang akan disimpan.
·Klik
Save untuk menyimpan lembar kerja.
Setelah melakukan proses
diatas, untuk menyimpan selanjutnya dapat dilakukan dengan meng-klik Icon Save
( )yang terdapat pada toolbars standar.
5.11
Menyimpan Lembar Kerja dengan Nama lain
Menyimpan lembar dengan
nama lain, biasanya bertujuan untuk membuat duplikat dari lembar kerja, atau
ingin membuat lembar kerja baru dengan format yang sama dengan lembar kerja
yang akan disimpan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara ;
- Pilih dan klik menu File, Save As, sehingga muncul kotak dialog Save As.
- Pada kotak Save In pilih dan klik forder tempat penyimpanan data.
- Pada kotak isian file name ketikkan nama file dari lembar kerja yang akan disimpan.
- Klik Save untuk menyimpan lembar kerja.
6.
Menggunakan Rumus (Formula) dan Fungsi
Rumus merupakan bagian
terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan dokumen yang kita
ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. Operator matematika yang
akan sering digunakan dalam rumus adalah ;
Proses perhitungan akan dilakukan sesuai dengan derajat urutan
dari operator ini, dimulai dari pangkat (^), kali (*), atau bagi (/), tambah
(+) atau kurang (-).
6.1 Menulis Rumus
Untuk menulis rumus, ada beberapa cara, diantaranya (lihat contoh
berikut)
1. Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung
- Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan (pada contoh diatas sel C6)
- Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.
Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana
dan pendek serta angkanya tetap.
2. Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel
- Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus ditampilkan (sel C6 misalnya)
- Pada formula bar, ketikkan = C4+C5, lalu tekan tombol enter.
Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering
berubah
3. Menulis rumus dengan bantuan mouse
- Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan (pada contoh diatas sel C6)
- ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4
- Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5
- Tekan tombol enter
Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil
kemungkinan salah ketik alamt sel.
6.2 Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah disediakan oleh Excel
2000, yang akan membantu dalam proses perhitungan. kita tinggal memanfaatkan
sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan
argumen, baik berupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini
harus ditulis dengan diapit tanda kurung (). Perhatikan kembali contoh diatas,
tapi kita akan menggunakan fungsi untuk mengolahnya.
Cara menulis fungsi
1. Menulis fungsi secara langsung (manual)
·Letakkan penunjuk sel
pada sel tempat hasil fungsi akan ditampilkan (pada contoh diatas sel C6)
·Ketikkan =SUM(C4:C5)
·Tekan tombol enter untuk
memprosesnya.
Catt. SUM(C4:C5), SUM
adalah fungsi untuk penjumlahan dan (C4:C5) adalah argumen berupa alamat sel.
2. Menulis fungsi dengan
memanfaatkan Paste Function
Paste Function adalah salah satu cara untuk menulis fungsi yang
disediakan oleh Excel 2000, dimana kita dipandu untuk menulis fungsi beserta
argumennya, sehingga kesalahan dalam pengetikkan fungsi dan argumennya dapat
terhindar. Untuk menggunakan fasilitas ini, ikuti langkah-langkah berikut ;
·Letakkan penunjuk sel
pada sel tempat hasil fungsi akan ditampilkan (pada contoh diatas, sel C6)
·Pilih dan Klik menu
Insert, Function atau klik icon paste function yang terdapat pada toolbar
standar. Maka akan tampil kotak dialog berikut ;
·Pada daftar pilihan
Function category, pilih dan klik Math & Trig, maka dibagian Function name
akan muncul daftar fungsi matematika dan trigonometri yang disediakan Excel
2000.
·Pilih dan Klik fungsi
SUM karena kita akan menggunakan fungsi ini untuk menjumlahkan. Pada bagian
bawah dari daftar pilihan tersebut ditampilkan sintak penulisan dari fungsi
yang dipilih. Seperti diatas, aturan penulisan fungsi SUM adalah
SUM(number1,number2,…).
·Klik OK sebagai tanda
persetujuan, berikutnya akan tampil kotak pengisian argumen dari fungsi,
seperti berikut ;
·Pada kotak isian
Number1, tentukan range data yang akan dijumlah, dalam hal ini kita isikan
range C4:C5. Kalau masih ada range yang lain, maka dapat diisikan pada daftar
isian number2. Saran : Dalam pengisian range ini sebaiknya menggunakan tombol
pemilihan range yang terdapat disebelah kanan kotak isian.
·Klik OK jika argumen
yang dimasukan telah benar. Maka hasilnya akan ditampilkan pada sel yang
dipilih tadi. (sel C6)
6.3 Mengenal Fungsi yang sering digunakan
Dari gambar kotak dialog Paste Function diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa Excel 2000 membagi fungsi berdasarkan kelompok masing,
seperti kelompok financial, date & time, math & trig, statistical,
database, dan satu kelompok untuk fungsi yang sering digunakan (most recently
used). Pada bagian ini kita akan membahas sebagian dari fungsi yang sering
digunakan tersebut. Untuk membantu penjelasannya, perhatikan tabel berikut ;
1. Fungsi Average(…)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan
data(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=AVERAGE(number1,number1,…), dimana number1, number2, dan
seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Untuk mengisi
nilai rata-rata pada contoh diatas, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8)
kemudian tekan tombol enter. Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi
sel i8 INGAT posisi penunjuk sel harus berada pada sel i8 sebelum perintah
tersebut dilaksanakan.
2. Fungsi Logika IF(…)
Fungsi
ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya,
jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0.
Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut ;
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false),
artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada
value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false
yang akan dilaksanakan. Lihat contoh berikut ;
Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika status sama dengan
K, maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN.
Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=”K”, “KAWIN”,”TIDAK KAWIN”). Pada
rumus diatas kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik harus
diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak boleh
menggunakan tanda kutip. Untuk kondisi IF bertingkat, coba perhatikan rumus untuk
mengisi nilai huruf pada contoh pertama tadi. (kasus nilai mahasiswa)
=IF(H8>=81,”A”,IF(H8>=66,”B”,IF(H8>=56,”C”,IF(H8>40,”D”,”E”)))),
hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan
ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan “A” maka keterangan “SANGAT
MEMUASKAN, jika “B” maka “MEMUASKAN”, jika “C”, maka “CUKUP”, dan jika “D” maka
bernilai “KURANG”, selain dari itu, maka bernilai “GAGAL”. Coba anda isi, OK !.
3. Fungsi Max(…)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan
data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1,number1,…),
dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan
dicari nilai tertingginya. Untuk mengisi sel H16 pada contoh diatas, maka
rumusnya adalah =MAX(H8:H15)
4. Fungsi Min(…)
Sama
halnya dengan fungsi max, bedanya fungsi min digunakan untuk mencari nilai
terendah dari sekumpulan data numerik. Kita dapat mengisi sel H17 dengan rumus
=MIN(H8:H15).
5. Fungsi Count(…)
Fungsi
Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih.
Pada contoh diatas, range yang kita pilih adalah (H8:H15). Maka dapat ditulis
rumusnya untuk mengisi sel H19 dengan =COUNT(H8:H15).
6. Fungsi Sum(…)
Fungsi
SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum
penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,number2,…). Dimana number1, number2
dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Lihat pembahasan
sebelumnya.
Jika
berhasil mempraktekkan rumus diatas, maka hasil akhir dari contoh nilai
mahasiswa diatas adalah ;
7. Fungsi STDEV(…)
Digunakan
untuk menentukan standar deviasi dari suatu data (range). Bentuk umum penulisan
fungsi ini adalah =STDEV(number1,number2,…). Dimana number1, number2 dan
seterusnya adalah range data koresponden yang akan dicari nilai standar
deviasinya.
8. Fungsi Var(…)
Fungsi
ini digunakan untuk menentukan nilai variance dari suatu data (range). Bentuk
umum penulisan fungsi ini adalah =VAR(number1,number2,…).
Fungsi
left digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu
teks. Bentuk umum penulisannya adalah =LEFT(text,num_chars). Dimana text adalah
data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kiri, num_chars adalah
jumlah karakter yang akan diambil. Lihat rumus pada sel E3 diatas.
10. Fungsi MID
Fungsi
ini digunakan untuk mengambil sebagian karakter bagian tengah dari suatu teks.
Bentuk umum pemakaian fungsi ini adalah =MID(text,start_num,num_chars). Artinya
mengambil sejumlah karakter mulai dari start_num, sebanyak num_char. Untuk jelasnya
pelajari rumus pada sel E4 diatas.
11. Fungsi RIGHT
Fungsi
ini merupakan kebalikan dari fungsi left, kalo fungsi left mengambil sejumlah
karakter dari sebelah kiri, maka fungsi mengambil sejumlah karakter dari
sebelah kanan teks.. Bentuk umum penulisannya adalah =RIGHT(text,num_chars).
Dimana text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah
kanan, num_chars adalah jumlah karakter yang akan diambil. Lihat rumus pada sel
E5 diatas.
12. Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu tabel
secara horizontal (VLOOKUP) atau secara vertikal (VLOOKUP). Bentuk umum
penulisan fungsi ini adalah :
=HLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Row_index_num,…)
=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num,…)
Dari rumus diatas, dapat dilihat bahwa bedanya hanya pada nomor
indeksnya saja, kalau kita pakai HLOOKUP, maka digunakan nomor indeks baris
(Row_index_num), tapi kalu pakai VLOOKUP digunakan nomor indeks kolom
(Col_index_num). Nomor indeks adalah angka untuk menyatakan posisi suatu
kolom/baris dalam tabel yang dimulai dengan nomor 1 untuk kolom/baris pertama
dalam range data tersebut. Untuk contoh buatlah tabel berikut : Dari tabel diatas, kita
akan mengisi kolom Nama Barang dan Nilai barang berdasarkan dari tabel daftar
harga barang. Kita dapat mengisi sel E15 dengan rumus =VLOOKUP(D15,$C$5:$E$9,2)
dan sel F15 dengan rumus
=C15*VLOOKUP(D15,$C$5:$E$9,2). Copylah rumus tersebut kebawah sampai
data terakhir. Untuk menghindari kesalahan pengetikan rumus, kita dapat
menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh Excel 2001 (insert, function),
dengan cara ;
- Klik sel E15
- Pilih menu Insert dan klik Function sehingga muncul kotak dialok Paste Function.
- Pada daftar Function category, klik Lookup & Reference dan pada Function name klik VLOOKUP lalu klik OK sehingga tampil kotak dialog VLOOKUP seperti berikut ;
- Lookup_value diisi dengan sel kunci yang akan dibandingkan dengan tabel. Untuk contoh diatas, ketikkan D15.
- Table_array diisi dengan range tabel data yang akan dibaca (tabel daftar harga barang). Ketikkan C5:E9 lalu tekan tombol F4 agar alamat sel tersebut menjadi absolut. Sehingga rumusnya menjadi $C$5:$E$9
- Col_index_num diisi nomor indeks kolom yang akan dimabil datanya, dalam hal ini isi dengan 2 karena kita akan mengambil data nama barang.
- Klik OK, maka hasilnya ditampilkan pada sel
E15.
Copylah rumus tersebut ekbawah sampai data terakhir. Lakukan hal yang sama untuk mengisi kolom nilai barang. Jika tidak ada kesalahan, maka hasilnya seperti berikut ;
Dengan
cara kerja yang sama, Anda dapat mempelajari bagaimana cara menggunakan fungsi
HLOOKUP.
7. Mengatur Tampilan
Mengatur tampilan
merupakan hal penting dilakukan, karena dengan tampilan yang lebih baik, maka
apa yang kita olah akan lebih mudah dibaca dan dimengerti. Ada empat hal yang
perlu kita atur tampilannya, yaitu ;
7.1 Mengatur Tampilan
Data Angka
Ada dua cara untuk mengatur format tampilan data
angka ;
1. Secara langsung (Manual)
Secara manual maksud adalah kita langsung mengetikkan format
tampilan angka sewaktu kita mengetikkan angka itu sendiri. Misalnya kita ingin
menggunakan pemisah ribuan dengan koma(,), maka kita tinggal mengetikkan
500,000. untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini ;
2. Menggunakan Perintah Format Cell
Perintah format cell sangat dianjurkan guna
mengurangi kesalahan dalam pengetikan data angka. Ikuti langkah-langkah dibawah
ini untuk menggunakan perintah ini;
Sorot terlebih dulu sel
atau range yang akan diatur tampilannya. 􀀟
Pilih dan klik menu
Format, Cell atau cukup dengan menekan tombol Ctrl+1. Maka akan tampil kotak
dialog format cell. 􀀟
Klik 􀀟 tab Number dan pada daftar pilihan
Category, pilih kategori format yang diinginkan. Untuk sementara kita pilih
Number. Perhatikan gambar berikut ;
Pada 􀀟 tab Decimal place tentukan jumlah
digit angka desimal yang ditampilkan, standarnya 2 digit. Ceklis pada Use 1000
separator(,) jika ingin memberi pemisah koma (,) pada angka ribuan. Pada daftar
pilihan dibawahnya pilih salah tanda negatif yang diinginkan.
Klik OK untuk menutup
jendela ini. 􀀟
Jika kita memilih katagori Currency atau Accounting, pilih dan
klik lambang uang yang diinginkan pada daftar pilihan Symbol.
7.2 Mengatur Tampilan
Data Tanggal
Untuk memasukan data tanggal ini disesuaikan
dengan format tanggal yang berlaku pada windows, standarnya
mm/dd/yy(bulan/tanggal/tahun). Misalnya ingin mengetikkan tanggal 13 Januari
2001, maka cukup diketikkan 01/13/01. Untuk jelasnya ikuti langkat berikut ;
o Letakkan penunjuk sel
diposisi yang dinginkan.
o Ketikkan tanggal yang
dinginkan, misalnya tanggal 1 Nopember 2001 dengan cara 11/01/01.
o Sorotlah sel/range
tersebut untuk diubah tampilan format tanggalnya.
o Pilih dan klik menu
Format, Cell, maka kotak dialog format cell akan ditampilkan.
o Pada kotak dialog
tersebut, klik tab Number dan pilih Date pada daftar pilihan Category.
Pada kotak sample kita
dapat melihat hasil tampilnnya.
o Klik OK untuk menutup jendela ini. Maka sel/range yang disorot
tadi akan berubah sesuai dengan format yang telah diset tadi.
7.3 Mengatur Tampilan
Data Waktu
Sama halnya dengan memasukan data tanggal,
memasukan data waktu juga harus disesuaikan dengan format waktu pada windows.
Untuk melihat format waktu di windows, dapat dilihat pada bagian kanan bawah
dari windows. Defaultnya adalah hh:mm:ss (jam:menit:detik), misalkan kita ingin
memasukkan jam 12 tepat, maka ketikkan 12:00. Untuk lebih jelas, ikuti
langkah-langkah berikut ini :
o Letakkan penunjuk sel
diposisi yang dinginkan.
o Ketikkan waktu/jam
yang dinginkan, misalnya jam 2 siang lewat 25 menit dengan cara 14:25
o Sorotlah sel/range
tersebut untuk diubah tampilan format waktunya.
o Pilih dan klik menu
Format, Cell, maka kotak dialog format cell akan ditampilkan.
o Pada kotak dialog
tersebut, klik tab Number dan pilih Time pada daftar pilihan Category.
Kotak sample akan menampilkan hasil pilihan
anda.
o Klik OK untuk menutup
jendela ini. Maka sel/range yang disorot tadi akan berubah sesuai dengan format
yang telah kita set.
Jika ingin menampilkan
tanggal dan waktu sekarang, kita langsung dapat mengetikkan =NOW() pada formula
bar, lalu tekan tombol enter.
7.4 Mengatur Tampilan
Data Huruf/Teks
Seperti Word 2000, di Excel 2000 kita juga bisa
mengatur tampilan huruf, apakah cetak tebal, miring, garis bawah, berwarna
merah dengan font Arial, Times New Roman dan lain sebagainya. Untuk lebih
jelasnya, ikuti langkah-langkah berikut ini :
Sorotlah terlebih dahulu
sel/range yang akan diubah tampilannya. ô€€´
Pilih dan klik menu
Format, Cell atau tekan tombol Ctrl+1. Kotak dialog format cell akan
ditampilkan. ô€€´
Pilih ô€€´ dan klik nama huruf (Font), gaya
tampilan huruf (Font style), ukuran huruf (Size), jenis garis bawah
(Underline), warna huruf (Color) dan efek khusus lainnya sesuai keinginan kita.
Klik OK untuk menutup
jendela ini. ô€€´
Untuk mengatur perataan
tampilan data, dapat dilakukan dengan ;
Sorotlah terlebih dahulu
sel/range yang akan diubah tampilannya. ô€€´
Pilih dan klik menu
Format, Cell atau tekan tombol Ctrl+1. Kotak dialog format cell akan
ditampilkan. ô€€´
Pilihan Horizontal
digunakan untuk memilih perataan tampilan teks secara horizontal. Lihat Gambar
; ô€€´
Pilihan Vertical
digunakan untuk memilih perataan tampilan teks secara vertikal. Lihat Gambar ; ô€€´
Kotak ô€€´ Orientasi, digunakan untuk mengatur
orientasi/arah perataan data dengan derajat posisi kemiringanya. Coba anda
pelajari bagaimana cara membuat tampilan berikut ;
Klik OK untuk menutup
jendela ini. ô€€´
8. Edit Data
Dalam materi edit data ini, kita akan membahas bagaimana caranya
menyalin data (copy), memindahkan data (cut), menyisip baris dan kolom
(insert), menghapus baris dan kolom (delete) dan bagaimana caranya memberi
bingkai dari data yang kita buat.
8.1 Menyalin Data (Copy)
Menyalin data yang ada pada suatu sel/range
dapat dilakukan dengan dua cara :
1. Menggunakan perintah
Copy
Sorotlah terlebih dahulu
sel/range yang akan di salin. ☺
Pilih dan klik menu
Edit, Copy atau cukup dengan menekan tombol Ctrl+C. ☺
Pindahkan penunjuk sel
ke lokasi yang dinginkan. ☺
Pilih dan klik menu
Edit, Paste atau dengan menekan tombol Ctrl+V. ☺
2. Menggunakan Mouse
Asumsi jumlah barang
sama.
·Sorotlah sel/range yang
akan di salin, sebagai contoh sel d3.
·Arahkan penunjuk mouse
ke Fill Handle (perhatikan tabel) sehingga beubah menjadi tanda plus (+), agak
kecil ukurannya dengan yang sebelumnya.
·Klik, jangan dilepas,
dan geserlah penunjuk mouse tersebut ke sel yang yang dituju. Untuk contoh
diatas sel D6, baru tombol mouse dilepaskan.
Dengan cara yang sama kita juga bisa melakukan proses penyalinan
rumus. Lihat tabel, Sel F3 merupakan hasil perkalian dari sel D3 dengan sel E3.
Lakukan proses penyalinan data seperti diatas. Mudah bukan !!!.
8.2 Memindahkan Data
(Cut)
Seperti menyalin data diatas, kita juga dapat
memindahkan data dengan dua cara, yaitu ;
1. Menggunakan Perintah
Cut
Sorotlah terlebih dahulu ô€€¢ sel/range yang akan dipindahkan.
Pilih dan klik menu
Edit, Cut atau cukup dengan menekan tombol Ctrl+X ô€€¢
Pindahkan penunjuk sel
ke lokasi yang dinginkan. ô€€¢
Pilih dan klik menu
Edit, Paste atau dengan menekan tombol Ctrl+V. ô€€¢
2. Menggunakan Mouse
Perhatikan kembali tabel
diatas. Kita akan memindahkan tabel diatas, ke sel B10.
Sorotlah terlebih dahulu
sel/range yang akan di salin. Sebagai contoh sorotlah range B2:F6. ô€€¢
Arahkan penunjukan mouse
ke tepi kanan dari data yang disorot tadi. (tepi kanan kolom F, harus pada
range yang disorot). ô€€¢
Geserlah penunjuk mouse
tersebut ke sel B10, maka otomatis data yang disorot tadi akan berpindah. ô€€¢
8.3 Menyisip Baris/Kolom
(Insert)
Kadangkala kita ingin menyisip baris/kolom
karena ada data yang tertinggal. Perhatikan kembali tabel diatas.
1. Menyisip Baris
Kita akan menyisip baris
pada lokasi baris kelima karena lupa memasukan barang Motherboar pada lokasi
tersebut, maka caranya ;
Letakkanlah penunjuk
mouse disel mana saja asal berada pada lokasi baris kelima. (misal sel B5) ô€€¢
Pilih dan klik menu
Insert, Rows. ô€€¢
2. Menyisip Kolom
Pada saat mengetikan
tabel diatas, kita lupa memasukkan kolom satuan setelah kolom jumlah barang.
Untuk mengatasi hal tersebut ikuti langkah menyisip kolom berikut ;
Letakkanlah ô€€¢ penunjuk mouse disel mana saja asal
berada pada lokasi kolom yang diinginkan. Sebagai contoh kolom E, maka
letakkakan di sel E.5 atau E.4 dsb)
Pilih dan klik menu
Insert, Columns. ô€€¢
lah baris dan kolom tersebut dengan data yang terlupakan. Tugas
Anda : coba pelajari bagaimana caranya menyisipkan suatu sel.
8.4 Menghapus Baris,
Kolom dan Sel (Delete)
Untuk manghapus baris, kolom atau sel yang tidak
diperlukan lagi, dapat dilakukan dengan cara ;
Sorotlah sel atau range
yang akan dihapus. ô€€¢
Pilih dan klik menu
Edit, Delete, maka kota dialog delete akan ditampilkan seperti berikut ; ô€€¢
Pada kotak delete
tersebut pilih salah satu model penghapusan berikut ini ; ô€€¢
1) Shift cell left,
digunakan untuk menghapus seluruh isi sel/ range yang disorot dan diganti
dengan data pada baris yang sama yang terletak disebelah kanannya.
2) Shift cell up,
digunakan untuk menghapus seluruh isi sel/ range yang disorot dan diganti
dengan data pada kolom yang sama yang terletak disebelah bawahnya.
3) Entire Row, digunakan
untuk menghapus seluruh isi sel/ range pada baris yang disorot.
4) Entire Columns,
digunakan untuk menghapus seluruh isi sel/range pada kolom yang disorot.
Klik OK untuk menutup
ini. ô€€¢
Tugas
Anda : Bagaimana caranya menyembunyikan kolom dan baris, sehingga tidak
terlihat dilayar ?
8.5 Mengetengahkan Judul
Tabel (Merge & Center)
o Sorotlah judul tabel
tersebut sesuai dengan lebar tabel. (sorot perbaris)
o Klik icon Merge &
Center yang terletak pada toolbar standar.
8.6 Memberi Garis
Pembatas (Border)
Bingkai atau garis pembatas perlu dibuat agar
tampilan dari data yang kita buat lebih baik dan lebih mudah untuk dibaca.
Untuk melakukan hal ini, ikuti langkat berikut ini :
Sorotlah sel/range yang
akan diberi bingkai. 􀂉
Pilih menu Format dan
klik Cell atau tekan tombol Ctrl+1, Kotak dialog format akan ditampilkan. 􀂉
Klik tab Border, maka
akan ditampilkan seperti berikut ; 􀂉
Pada bagian Preset,
pilih salah satu tombol berikut ; 􀂉
None, digunakan untuk
menghapus seluruh garis pembatas dan bingkai yang telah ada. 􀀟
Outline, digunakan untuk
membuat bingkai disekeliling sel atau range yang disorot. 􀀟
Inside, digunakan untuk
menempatkan garis pembatas dibagian dalam range. 􀀟
Border, 􀀟 digunakan untuk memberi garis
pembatas, pada bagian yang diinginkan, atas, tengah, bawah, miring, sebelah
kanan, kiri dll.
Pada bagian Style, pilih
model garis yang dinginkan. 􀂉
Untuk memberi warna pada
garis, pilih salah satu warna yang telah disediakan oleh Excel 2000 pada tab Color. 􀂉
Klik OK untuk menutup
jendela ini. 􀂉
9. Membuat Tabel dan
Grafik
Tabel dan grafik
merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam mengelola data dengan Excel 2000.
Berikut ini kita akan membahas bagaimana cara membuat tabel dan grafik ini.
9.1 Membuat Tabel
Pada materi sebelumnya, membuat garis
pembatas/bingkai, sebenarnya kita telah belajar membuat tabel, tapi pada bagian
ini kita akan membuat tabel dengan memanfaat fasilitas yang telah disediakan
oleh Excel 2000 yang dikenal dengan Autoformat. Dengan fasilitas ini, Excel
2000 telah menyediakan berbagai macam format tabel, kita tinggal memilih dan
memanfaatkannya saja. Berikut cara menggunakan fasilitas ini :
o Sorotlah range data
yang akan dibuat tabelnya
o Pilih menu Format, dan
klik AutoFormat, maka kota dialog Auto Format akan ditampilkan seperti berikut
ini ;
Gunakan vertikal scroll bar untuk melihat model
tabel lainnya yang disediakan oleh Excel 2000.
o Klik salah satu model
tabel yang diinginkan.
o Klik OK untuk menutup
jendela ini. Maka range yang disorot tadi akan diubah sesuai dengan tabel yang
anda pilih.
9.2 Membuat Grafik
1. Membuat Grafik
Menggunakan Chart Wizard
Untuk membantu
penjelasan materi ini, perhatikan tabel berikut ini :
Langkah-langkah membuat
grafik ;
1. Sorotlah range data
yang akan dibuat grafik (mencakup judul baris dan judul kolom). Sebagai contoh,
sorotlah range B6:G11.
2. Klik icon Chart
Wizard aka kotak dialog Chart Wizard-Step 1 0f 4, akan ditampilkan seperti
berikut ;
3. Pada daftar Chart
type, pilih model grafik yang diinginkan dan pada Chart sub-type pilih model
tampilan yang diinginkan. Untuk melihat tampilan grafik sementara, anda dapat
meng-klik tombol Press and Hold to view sample tanpa melepaskan penekanan
tombol mouse. Jika kurang puas dengan tampilan tersebut, kita juga dapat
memilih model lain, dengan meng-klik Custom Type. Untuk contoh pilihlah model
Column dengan sub tipe yang terakhir(urutan ketujuh).
4. Klik Next, maka kota
dialog Chart Wizard-Step 2 of 4
Isilah tab data range
dengan meng-klik tombol pemilihan data yang terletak sebelah kanan kotak ini.
Karena kita telah menyorot range data tersebut, maka otomatis akan ditampilkan.
Kita tinggal memilih jenis Series in, apakah baris atau kolom. Dalam hal ini
kita memilih baris. Kita juga diberi kebebasan untuk memilih model yang
digunakan dengan meng-klik tab Series.
5. Klik Next, maka kota
dialog Chart Wizard-Step 3 of 4 – Chart Options, ditampilkan seperti berikut ;
6. Tab Titles digunakan
untuk membuat judul grafik, dimana
• Chart Title, diisi
dengan judul tabel
• Category (X) axis,
diisi dengan judul tabel untuk sumbu X
• Series (Y) axis, diisi
dengan judul tabel untuk sumbu Y
• Value (Z) axis, diisi
dengan judul tabel untuk sumbu Z
7. Tab Axes digunakan
untuk mengatur judul sumbu (axis), kita dapat mengatur apakah judul sumbu
category (X)axis, series (Y) axis dan Value (Z) axis akan ditampilkan atau
tidak. Jika ingin ditampilkan, ceklislah sumbu tersebut.
8. Tab Gridlines
digunakan untuk mengatur tampilan garis skala pembantu (grid) pada sumbu X, Y
dan Z dengan pilihan mayor gridlines (jarak antar garis agak lebar) dan minor
gridlines (jarak antar garis dekat). Ceklislah pada sumbu yang diinginkan untuk
menampilkannya.
9. Tab Legend digunakan
untuk mengatur tampilan legend dari grafik.Tandailah option Show Legend untuk
menampilkan legend dan tentukan posisi legend pada option Placement apakah di
bawah (bottom), pojok (corner), atas (top), kanan (right) atau disebelah kiri
(left)
10. Tab Data Labels
digunakan untuk mengatur penempatan label data pada grafik. Label data ini
berupa teks, nilai data, atau tidak ada sama sekali, tergantung kebutuhan kita
masing-masing.
11. Tab Data Table
digunakan untuk mengatur apakah ingin menampilkan data tabel atau tidak pada
bagian bawah grafik.
12. Klik tombol Next
untuk melangkah ketahap akhir pembuatan grafik ini, yaitu Chart Wizard – Step 4
of 4 – Chart Location. Lihat gambar berikut ;
Pada kotak dialog ini
terdapat dua pilihan yaitu;
1. As new sheet, jika
ingin menampilkan grafik pada lembar kerja yang baru (terpisah dengan data)
tapi tetap dalam buku kerja yang sama, atau
2. As object in, jika
ingin menempatkan grafik pada lembar kerja data secara
13. Klik Finish untuk
menutup jendela ini.
10. Mencetak Lembar
Kerja
Mencetak lembar kerja merupakan hal penting yang
haris kita lakukan, agar apa yang telah kita olah di Excel 2000 dapat dibuat
hardcopynya, apakah sebagai laporan, tugas, atau sebagai arsip saja.
Langkah-langkah mencetak lembar kerja ;
·Jika ingin mencetak
range tertentu dari data maka sorotlah terlebih dahulu range yang akan dicetak,
kalau tidak langsung kelangkah berikutnya.
·Pilih menu File dan klik
Print, maka kota dialog pencetakan akan ditampilkan seperti berikut ;
·Pilihan Name diisi denga
jenis printer yang terpasang pada komputer saat ini.
·Pilihan Print
Rangedigunakan untuk menentukan range data yang akan dicetak, apakah
keseluruhan (All) atau range tertentu dari halaman (from) tertentu sampai
kehalaman tertentu. Misal halaman 1 sampai dengan 5, maka isilah 1 pada kotak
from dan 5 pada kotak to.
·Pilihan Print What
digunakan untuk menetukan data yang akan dicetak, apakah data yang disorot saja
(selection), seluruh isi lembar kerja yang aktif (Active Sheet(s)) atau ingin
mencetak seluruh lembar kerja yang ada pada buku kerja yang aktif saat ini.
·Isilah Number of copies
dengan nilai tertentu jika ingin mencetak data rangkap.
·Klik OK untuk menutup
jendela ini dan printer akan melaksanakannya.
Catt. Biasakanlah
melihat hasil cetakan kelayar terlebih dahulu sebelum mencetak ke printer,
dengan cara meng-klik tombol Preview yang terdapat pada bagian bawah kiri dari
kotak dialog Print tersebut.
Untuk hasil cetak yang
lebih baik, coba anda pelajari perintah pada menu File dan klik Page Setup.
Dengan tampilan seperti berikut ;
reperesi : http://www.ilmukomputer.com
Subscribe to:
Posts (Atom)